Israel: Kebijakan Pembongkaran Rumah Warga Palestina Sebagai ‘Hukuman Kolektif’
Ilustrasi warga Palestina di Gaza di depan puing-puing bangunan rumahnya yang hancur oleh zionis israel.
JERUSALEM — Menghancurkan rumah-rumah warga Palestina adalah salah satu kebijakan paling tidak bermoral oleh Israel, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan.
PLO mengatakan 31 rumah warga Palestina telah dihancurkan sejak 13 September ketika pembatasan bagi muslim untuk memasuki Masjid Al-Aqsa yang memicu ketegangan yang telah menewaskan lebih dari 120 warga Palestina dan 22 warga Israel atau orang asing.
Penghancuran mengikuti keputusan pemerintah Israel untuk memperluas kebijakan menghancurkan rumah keluarga Palestina yang dituduh menyerang Israel; meskipun beberapa rumah juga hancur karena tidak memiliki izin bangunan.
“Menghancurkan rumah adalah salah satu kebijakan yang paling tidak bermoral yang dilakukan oleh pendudukan Israel. Perpindahan secara paksa warga Palestina merupakan bagian dari kelanjutan peristiwa Nakba yang bertujuan untuk menggusur rakyat kita dan menggantinya dengan pemukim asing,” kata Sekretaris Jenderal PLO Saeb Erekat. “Penghancuran rumah di Yerusalem telah mencapai batas yang tidak dapat ditolerir lagi bahwa Palestina hampir dicegah untuk membangun rumah di atas tanah mereka sendiri.” Tambahnya.
Sumber: Anadolu Agency
Tidak ada komentar