Recent comments

Blokade Gaza Renggut Nyawa ‘Cinderella’ Maroh Diyab


marah diab

GAZA –  Suatu hari, di saat Gaza gelap gulita.. terlihat “matahari” Maroh terbit memberikan secercah harapan. Namun blokade Gaza membuat Maroh menderita. Maroh terkena penyakit. Akibat kekurangan obat-obatan, sakit Maroh makin sulit diobati di Jalur Gaza.

Di usianya ke 4 ia harus menderita gagal ginjal. Minimnya obat-obatan dan blokade Gaza membuat Mirah putus harapan. Keluarganya berusaha keluar Gaza untuk berobat dan untuk melakukan cangkok ginjal, tapi ia tidak bisa keluar dari Jalur Gaza.

Keluarga Maroh menuding Kemenkes Palestina di Ramallah teledor dan menyia-nyiakan nyawa Maroh. Maroh lebih banyak menderita. Maroh kehilangan senyum kecilnya.

Penderitaannya menjadi cambuk bagi semua yang nuraninya masih hidup AKHIRNYA… Mirah pergi .. Mirah pergi menemui Tuhannya. Ia mengadukan kepada-Nya kezhaliman blokade atas Gaza. Kezhaliman dari tetangga dekat dan jauh. Satu anak sudah pergi. Kini teman-temannya menanti nasib mereka. (mk/knrp)

Tidak ada komentar