Industri Susu Gaza Menentang Israel Atas Pengepungan Selama Satu Dekade
GAZA — Mamoun Dalloul sibuk membangun kembali pabrik susu yang hancur untuk ketiga kalinya pada tahun 2014 selama serangan besar terbaru Israel terhadap Jalur Gaza.
“Kami menghadapi banyak kesulitan karena perang Israel dan ketidakstabilan di Gaza. Namun, kami berusaha bertahan dan mempertahankan sumber penghidupan kami.” Dalloul, 39, mengatakan kepada Anadolu Agency.
Pabrik Dalloul ini dihancurkan oleh serangan Israel tiga kali beberapa tahun lalu, meninggalkan kerugian setara dengan USD 3 juta.
“Saya telah berhasil membangun kembali bagian dari pabrik saya setelah berbulan-bulan perang,” kata Dalloul.
Ada 15 pabrik susu di Jalur Gaza, yang telah terhuyung-huyung di bawah pengepungan Israel yang melumpuhkan sejak tahun 2006.
Pada akhir 2014, Israel melancarkan serangan 51 hari di Jalur Gaza pada klaim merusak kemampuan faksi Palestina untuk menembakkan roket ke Israel.
Menurut Palestina Kementerian Pekerjaan Umum, sekitar 5.000 bisnis telah hancur atau rusak parah selama serangan Israel.
Meskipun masih dalam tahap membangun kembali pabriknya, pabrik Dalloul saat ini menyediakan sekitar 20-30 persen dari kebutuhan susu Gaza dan enggan untuk memperkenalkan produk susu baru di pabrik.
“Kemungkinan adanya serangan Israel baru di Gaza menghantui kami” pungkasnya. (mk/knrp)
Sumber: Middle East Monitor
Tidak ada komentar