Recent comments

Blokade Runtuhkan Pendidikan di Jalur Gaza


Sekitar 251.000 siswa kembali ke 257 sekolah di Jalur Gaza
Sekitar 251.000 siswa kembali ke 257 sekolah di Jalur Gaza

GAZA – Akibat blokade, Jalur Gaza dari seluruh sektor luluh lantak. Yang paling dirugikan saat ini dan masa mendatang adalah bidang pendidikan. Kementerian Pendidikan dan Pengajaran di Gaza meminta masyarakat internasional untuk menekan Israel penjajah untuk membebaskan blokade dari sana dan merekontruksi sekolah-sekolah yang dihancurkan akibat agresi terakhir di tahun 2014.

Hal itu disampaikan dalam unjuk rasa protes yang digelar oleh Humas di Dinas Pendidikan Palestina kemarin Senin (4/1) di atas lokasi puing-puing sekolah SMU Jamal Abdul Nasher di kampung Sejaiyah, Gaza Timur dihadiri oleh wakil ketua dinas pendidikan pembantu urusan pendidikan Anwar Bargoti dan ketua pusat HAM Palestina Raji Shurani dan juga para guru, pelajar dan tokoh masyarakat setempat.

Barhoti menuding penjajah Israel bertanggungjawab atas lambatnya rekontruksi sekolah-sekolah. Ia meminta masyarakat internasional dan lembaga HAM menekan Israel agar membebaskan blokade dan merekontruksi sekolah yang rusak akibat perang Israel dan membangun sekolah kembali.

Ia mengisyaratkan, blokade telah menghalangi lebih dari 55 proyek pembangunan fasilitas sekolah di antaranya; 5 sekolah yang hancur total; sekolah Jamal Abdul Nasher, Ali bin Abi Thalib, dan sekolah lainnya.

Ia menyampaikan apresiasi kepada lembaga donor, Arab dan internasional yang sudah memberikan sumbangsih dalam proyek pendanaan.

Sementara itu, Shurani mengecam berlanjutnya blokade Jalur Gaza yang meremukkan seluruh sendi kehidupan Palestina terutama pendidikan. Dari sekolah tinggi hingga TK mengalami kerugian. Sudah setahun setengah lebih namun rekontruksi tidak berjalan.

Di sisi lain, pelajar yang ikut dalam aksi protes, Salamah Jundiah meminta dunia untuk melihat anak-anak di Jalur Gaza , pelajar Palestina yang mengalami penderitaan dan Israel menghancurkan sekolah-sekolah mereka.
Ia menyatakan, hak pelajar Palestina secara wajar adalah belajar sebagaimana pelajar lainnya di dunia di sekolah-sekolah dan lingkungan pendidikan yang mendukung rekontruksi pendidikan di Jalur Gaza. (mk/knrp)

Tidak ada komentar