Recent comments

Bantuan Kemanusiaan Turki Telah Didistribusikan di Jalur Gaza


Turkish-humanitarian-aid-to-be-distributed-in-Gaza-03

Gaza — Kementerian Sosial Palestina mulai Selasa (19/7) telah mendistribusikan bantuan kemanusiaan Turki untuk keluarga miskin di Jalur Gaza yang diblokade.

“Bantuan tersebut akan disalurkan pada beberapa tahap seperti yang kita targetkan seperti keluarga miskin, anak yatim, dan kelompok miskin lainnya,” kata wakil kementerian Youssef Ibrahim saat konferensi pers di Kota Gaza.

Dia mengatakan tahap pertama dari distribusi bantuan mencakup 11.000 keluarga miskin. Pihaknya akan bertanggung jawab untuk menyalurkan tiga perempat dari bantuan, sedangkan Turki Red Crescent Society akan mengawasi distribusi kuartal yang tersisa.

“Kami telah mengirimkan bantuan kepada orang-orang di Gaza dan kami akan mengirimkan bantuan lainnya,” jelas Resit Bastug, anggota dari Turki Red Crescent Society.

Sejak tahun 2007, Jalur Gaza telah mengerang di bawah blokade Israel-Mesir dan telah merampas hak sekitar 1,9 juta penduduk daerah kantong untuk kebutuhan yang paling dasar mereka, terutama makanan, bahan bakar, obat-obatan dan bahan bangunan.

Pada tanggal 3 Juli, kapal bantuan Turki “Lady Leyla” berlabuh di pelabuhan Israel Ashdod membawa 11.000 ton bantuan kemanusiaan – termasuk makanan, pakaian dan mainan yang ditujukan untuk Gaza.
Bantuan Turki ke Gaza datang dalam konteks kesepakatan yang ditandatangani antara Turki dan Israel di mana keduanya sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik setelah absen enam tahun.

Perdana Menteri Turki Binali Yildirim telah mengatakan bahwa Tel Aviv telah bertemu semua prasyarat Ankara untuk hubungan normalisasi, yang diputus pada tahun 2010 setelah pasukan komando Israel menyerbu kapal bantuan Turki Gaza.

Serangan itu mengakibatkan kematian sembilan aktivis Turki dan 30 aktivis lainnya terluka, satu di antaranya meninggal karena luka-lukanya hampir empat tahun kemudian.

Pada saat itu, Turki telah menuntut bahwa Israel secara resmi meminta maaf atas serangan itu, kompensasi keluarga dari mereka yang tewas, dan mencabut blokade lama atas Jalur Gaza.
Pada tahun 2013, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyuarakan penyesalannya kepada perdana menteri Turki (sekarang Presiden) Recep Tayyip Erdogan atas insiden tersebut.

Menurut ketentuan perjanjian minggu lalu untuk menormalkan hubungan, kedua negara akan bertukar duta besar dan Israel akan membayar USD 20 juta sebagai ganti rugi kepada keluarga dari korban serangan armada pada 2010.

Israel juga telah menyetujui permintaan Turki untuk mempertahankan “kehadiran kemanusiaan” di Jalur Gaza yang diblokade. (mk/knrp)

Sumber: Middle East Monitor

Tidak ada komentar