Melalui KNRP, LAZ Semen Padang Salurkan Bantuan Rp 100 Juta untuk Palestina
Padang – Kepedulian PT Semen Padang terhadap lingkungan tidak hanya
ditunjukkan kepada masyarakat di Sumatera Barat, tapi juga kepada negara
nun jauh di sana, yaitu Palestina yang saat ini tengah digempur Israel.
Selasa, 7 Juni 2016 siang, PT Semen Padang melalui Lembaga Amil Zakat
(LAZ) menyalurkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp100 juta ke
raykat Palestina.
Bantuan itu diserahkan langsung oleh Direktur Produksi, Indrieffouny
Indra kepada Dr Ahmad Sholahuddin Sholiha Isa, seorang warga Yordania
yang lahir di Gaza, Palestina.
Penyerahan bantuan tersebut, berlangsung di Masjid Raya Jabal Ramah,
Kompleks PT Semen Padang, Indarung, Kecamatan Lubik Kilangan, Padang.
Penyerahan bantuan itu juga disaksikan oleh puluhan jamaah masjid,
pengurus LAZ dan Komite Nasional untuk Rakyak Palestina (KNRP) Wilayah
Sumatera Barat.
Ketua Harian LAZ PT Semen Padang, Muhammad Arif menyebut bahwa LAZ PT
Semen Padang ikut menyalurkan bantuan untuk Palestina, karena Palestina
merupakan tempat Masjidil Aqsa yang merupakan kiblat pertama umat Islam
di dunia.
“Masjidil Aqsa adalah aset umat Islam yang sangat besar di dunia.
Justru itulah kami dari LAZ ikut berpartisipasi menyalurkan bantuan
untuk Palestina. Bantuan tersebut sudah tiap tahun kami salurkan,” kata M
Arif usai penyerahan bantuan untuk Palestina, Selasa, 7 Juni 2016.
Sementara itu, Ketua KNRP Wilayah Sumbar, Ulyadi, menyebut di awal
Ramadan ini pihaknya sudah mengumpulkan bantuan untuk Palestina berupa
uang tunai sekitar Rp115 juta. “Rp100 juta di antaranya berasal dari
sumbangan LAZ Semen Padang,” katanya.
Untuk menambah jumlah bantuan yang akan disalurkan ke Palestina,
pihak KNRP Wilayah Sumbar akan terus melakukan penggalangan dana melalui
ceramah-ceramah agama di masjid-masjid sembari menyampaikan kondisi
terkini Palestina.
“Kondisi terkini Palestina sekarang terbagi tiga, yaitu Jalur Gaza,
Tepi Barat dan daerah terjajah. Nah, daerah terjajah ini sudah masuk ke
dalam kekuasaan israel, namun secara pemerintahan, daerah terjajah masih
berada di bawah otoritas Palestina,” tuturnya. (yp/knrp)
Sumber: Klikpositif
Tidak ada komentar